Amanohashidate

Amanohashidate adalah lidah pasir yang memisahkan Teluk Miyazu dengan Laut Aso di Prefektur Kyoto, Jepang. Lidah pasir yang bermakna “jembatan ke surga” ini panjangnya 3,6 km yang dipermukaannya ditumbuhi pohon pinus.
Amanohashidate merupakan satu dari tiga pemandangan alam terindah di Jepang. Pemandangan terindah dari Amanohashidate dapat dilihat dari bukit yang terletak di kedua sisi teluk yang dapat diakses dengan menggunakan kereta gantung atau mobil listrik, yaitu Amanohashidate Viewland (sisi selatan) dan Taman Kasamatsu (sisi utara). Untuk melihat lidah pasir ini sebagai “jembatan ke surga”, berdirilah di bukit di sisi utara lidah pasir ini (Taman Kasamatsu), hadapkanlah tubuh membelakangi lidah pasir ini, kemudian bungkukkan badan hingga kepala berada di bawah dan di antara dua kaki, sehingga kita akan melihat lidah pasir ini secara terbalik. Cara ini sudah dilakukan oleh pengunjung Amanohashidate sejak ribuan tahun yang lalu.
Di ujung selatan lidah pasir ini, yang berjarak hanya beberapa langkah dari stasiun kereta, berdirilah Chionji yang merupakan kuil Budha yang sangat indah dengan tahoto kecil, sejenis pagoda yang lebih mirip dengan stupa di kuil India dibandingkan dengan pagoda Jepang.
Lidah pasir ini terbentuk kira-kira 4.000 tahun yang lalu. Hanyutan pasir dan kerikil dari sungai-sungai di bagian timur Semenanjung Tango terbawa arus laut yang bertabrakan dengan arus Laut Aso yang berasal dari aliran Sungai Noda di di sebelah barat Amanohashidate. Sebagai akibatnya, lidah pasir berbentuk hampir lurus terbentuk di tengah-tengah laut yang memisahkan Teluk Miyazu dan Laut Aso.

 

Sumber tulisan:

Japan Guide

Wikipedia

Sumber foto:

Japan Guide

Diterbitkan oleh Nagoya Fusion

Resto Jepang Fusion dengan rasa yang sesuai dengan lidah orang Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

%d blogger menyukai ini: